PURBALINGGA, baru-baru ini siswa SMP Negeri 4 Rembang kebingungan untuk mengolah kangkung dari hasil kebun sekolah yang melimpah. Namun mereka dibantu dua guru prakarya punya ide dan gagasan untuk mengolahnya menjadi makanan yang awet dan disukai oleh semua orang, yaitu Keripik Kangkung. Dan akhirnya mereka merealisasikan ide tersebut.
"Saya dan guru dua prakarya menggagas ide tersebut karena ini adalah untuk memanfaatkan hasil panen kangkung yang banyak dan bisa mempuyai nilai manfaat yang lebih, serta melatih siswa untuk memiliki kemampuan mengolah hasil kebun serta menbangkitkan jiwa kewirausahaan siswa" ujar Kepala SMP Negeri 4 Rembang, Drs. Haryono di sela-sela pengolahan kangkung menjadi keripik pagi itu.
Ya, pagi itu, Senin (25/4/2022), sebagian siswa, guru dan karyawan SMPN 4 Rembang yang berlokasi di pelosok pedesaan, tepatnya di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang Purbalingga sedang panen kangkung di kebun sekolah dan langsung mengolahnya menjadi keripik.
Haryono yang baru 6 bulan memimpin SMPN 4 Rembang mengatakan, kegiatan ini untuk melatih siswa untuk memiliki sikap kerjasama, mandiri, dan punya kemampuan berwirausaha serta memiliki kemampuan mengolah hasil kebun sekolah. Sebelumnya, mereka diajari bertani mulai dari penyemaian, pemeliharaan hingga pemanenan.
Seusai dipetik dan diikat kecil-kecil, kangkung kemudian dicuci bersih dan diambil daunya saja kemudian dimasukan ke dalam adonan tepung dan sudah dikasih bumbu dan rempah-rempah yang dibuat sebelumnya, dan digoreng dengan minyak sampai betul-betul kering dan krispi. Setelah beberapa saat ditiriskan minyaknya, kripik kemudian dikemas dalam plastic yang sudah dikasih label. Kripik kangkong siap dijual dan dikonsumsi. Kegiatan ini sebagai bentuk melatih kewirausahaan dan menumbuhkan kemandirian peserta didik sebagai wujud pembentukan dan penguatan karakter.
Menurut Haryono, sebenarnya hasil panen kangkung ini cukup banyak. "Namun untuk pemanenannya kami lakukan secara bertahap. Kami melayani pembelian secara langsung dengan memajang hasil panen di halaman sekolah. Jadi pembeli atau masyarakat sekitar bisa langsung membeli dan dilayani oleh siswa yang bertugas mengelola hasil panen dengan didampingi guru prakarya, namun tidak puas dengan hanya menjual kangkung, kita pingin inovasi baru sebagai unit produksi dari hasil kebun yang ada" ujar Haryono.
Haryono mengakui, selama ini berkebun merupakan salah satu kegiatan rutin bagi guru, karyawan dan siswa SMP Negeri 4 Rembang, dengan memanfaatkan lahan yang cukup luas di lingkungan sekolah untuk tetap produktif.
Haryono berharap, semoga kegiatan ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi para siswa, orang tua dan masyarakat sekitar SMP Negeri 4 Rembang. Walaupun masih dalam keadaan pandemi, namun harus tetap produktif dan tetap semangat dalam melewati semua ini. Jangan menyerah, terus bergerak, dan tetap semangat untuk melakukan kegiatan yang positif.
"Dengan adanya kegiatan ini para siswa dapat memiliki skill untuk mengolah hasil kebuan dan memiliki jiwa kewirausahaan yang akan bermanfaat bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari mereka, dan produk kripik yang diberi nama Kripik Kangkung Krispy Spenpatra" akan bisa menjadi ikon sekolah serta dapat dinikmati oleh warga sekolah, masyarakat sekitar. Apabila ada yang berminat memesan produk ini bisa menghubungi nomor yang ada di kemasan ujar Haryono.